Sumatra

Daerah Produsen Kopi Arabika di Indonesia

Kopi & Harimau Sumatera

Kopi & Harimau Sumatera

Nama “Sumatera” membangkitkan ingatan akan keindahan alam dan kompleksitas hutan hujan. Pulau ini adalah rumah bagi banyak hewan langka, termasuk orangutan, harimau, badak, gajah pygmy, beruang madu dan macan tutul.

Kopi dari pulau paling barat di Indonesia juga menarik dan kompleks, karena banyaknya produsen kecil dan teknik pengolahan unik semi-basah yang mereka gunakan. Pada tahap biji kopi (coffee bean), kopi dari daerah ini memiliki warna kebiruan khas, yang dikaitkan dengan metode pengolahan dan kurangnya zat besi dalam tanah.

Kopi dari Sumatra dikenal karena halus, badan biji nya yang bagus, seimbang dan intens. Tergantung pada daerahnya, atau campuran di daerahnya, rasa tanah dan pengolahan dapat sangat terasa. Aroma kakao, tembakau, asap, tanah dan kayu cedar dapat terasa dengan baik dalam cangkir. Kadang-kadang, kopi Sumatera dapat menunjukkan keasaman lebih yang dapat menyeimbangkan tubuh. Keasaman ini mengambil aroma buah tropis dan kadang-kadang terdapat kesan aroma jeruk atau jeruk nipis.

Lintong dan Mandheling

Kopi Lintong ditanam di Kabupaten Lintongnihuta, di sebelah selatan-barat dari Danau Toba. Danau besar ini adalah salah satu yang terdalam di dunia, pada 505 meter. Area produksi kopi dataran tinggi, yang dikenal untuk keanekaragaman spesies pohon pakis. Daerah ini menghasilkan 15.000 sampai 18.000 ton Arabika per tahun.

Mandheling adalah nama dagang, yang digunakan untuk kopi Arabika dari Sumatera Utara. Itu berasal dari nama orang-orang Mandailing, yang memproduksi kopi di wilayah Tapanuli Sumatera Barat.

Gayo, wilayah Aceh

Kopi Gunung Gayo *Beli Kopi Gayo, Disini >>* tumbuh di lereng bukit yang mengelilingi kota Takegon dan Danau Tawar, di ujung utara Sumatera, di wilayah Aceh. Ketinggian rata-rata di area produksi antara 1.110 dan 1.300 meter. Kopi ditanam oleh petani kecil, di bawah pohon rindang.

Kopi dari wilayah ini umumnya diolah di tingkat petani, menggunakan metode semi-basah tradisional. Karena pengolahan basah, kopi Gayo Mountain digambarkan sebagai bertubuh tinggi kencang dan lebih ringan dari Lintong dan Mandheling kopi dari lebih ke timur di Sumatera.

Eksportir SCAI Area Produksi Rasa Khas Sertifikasi Siklus Panen
 Olam Indonesia Mandheling Badan biji yang baik dengan keasaman sedang. Floral dengan aftertaste manis General practice Pebruari s/d April
 CV. Yudi Putra  Lintong Badan biji yang baik dan seimbang. Cokelat dan sedikit pedas General practice, organic, Utz Cafe dan fair trade available Oktober s/d Juni