Description
Kopi Flores bagian dari Indonesia Timur yang baru beberapa tahun ini mulai dipublikasikan ke masyarakat Indonesia.
Daerah Penghasil
Pulau Flores (atau Bunga) mempunyai panjang 580 Km dan terletak 322 Km di sebelah timur Bali. Penampang Dataran Flores bergelombang dengan banyak gunung berapi yang aktif dan tidak aktif. Abu dari gunung berapi tersebut telah menciptakan tanah Andosols yang subur, dan sangat ideal untuk produksi kopi organik. Kopi Arabika ditanam pada 1.200 sampai 1.800 meter di lereng bukit dan dataran tinggi. Sebagian besar produksi ditanam di bawah naungan pepohonan dan diproses secara basah di permukaan datar pertanian. Kopi dari Flores dikenal karena bunga dan kayu yang coklat dan manis.
Rasa
Kopi ini mempunyai rasa yang cukup abadi dibanding kopi lainnya, begitu pula dengan aroma yang cukup bisa bertahan lama. Dengan ramuan Robusta 70% dan Arabica 30% kopi ini sangat enak diminum. Harga berbicara, anda tidak akan kecewa.
Varian Kopi Flores
Kopi Flores Bajawa
Kopi Flores Bajawa, diproduksi oleh kelompok tani di kabupaten Ngada. Kopi Bajawa adalah kopi organik yang ditanam dan diolah di perkebunan rakyat. Dan untuk pekerjanya, petani-petani desa bergabung dalam kelompok UPH (Unit Pengolahan Hasil) kopi arabika. Kopi Bajawa sendiri diolah oleh UPH yang ada dengan cara pengolahan basah.
Cara memproses kopi Bajawa adalah :
- kopi dipetik dalam keadaan segar.
- Buah yang masih merah dan segar tersebut difermentasikan selama 36 jam.
- Setelah itu dicuci, dikembalikan ke rak, dijemur di para-para yang tingginya kurang lebih 1 meter untuk menghindari aroma bau tanah dan bau lainnya.
- Penjemuran berlangsung selama 5 hari, sampai kadar airnya kurang lebih 12%.
Kopi Flores Blue
Untuk varietas lain ada juga yaitu dikenal juga sebagai kopi blue. Prosesnya sama, hanya pada saat proses penjemuran selama 5 hari lalu langsung dijadikan beras. Perbedaa mencolok dan unik terdapat pada warnanya, kopi blue ini sesuai namanya warnanya kebiruan.
Reviews
There are no reviews yet.